Oleh : Tri Maulana Putra Handoyo/672012017/Dasar Animasi F – DV204F
Hai teman-teman, disini saya mau mereview sebuah film animasi 2D singkat p
roduksi Indonesia. Yaaaa, mungkin sebagian dari teman-teman bingung dan bertanya-tanya, “Animasi buatan Indonesia? Kayak apa ya bentuknya?? Apakah semenarik animasi dari negara-negara lain??”. Sebenarnya Indonesia gak kalah kok dengan negara lain masalah produksi animasi, hanya saja mungkin kurang dukungan dari masyarakatnya sendiri, sehingga kalah bersaing dengan animasi-animasi semisal milik negara Eropa, Amerika ataupun Asia yang mayoritas didominasi oleh negara Jepang.
roduksi Indonesia. Yaaaa, mungkin sebagian dari teman-teman bingung dan bertanya-tanya, “Animasi buatan Indonesia? Kayak apa ya bentuknya?? Apakah semenarik animasi dari negara-negara lain??”. Sebenarnya Indonesia gak kalah kok dengan negara lain masalah produksi animasi, hanya saja mungkin kurang dukungan dari masyarakatnya sendiri, sehingga kalah bersaing dengan animasi-animasi semisal milik negara Eropa, Amerika ataupun Asia yang mayoritas didominasi oleh negara Jepang.
Disini saya ingin mereview sebuah film pendek berjudul Suroboyo Grammar – Kere Tapi Mbois. Ya, seperti judul diatas kita sudah mengetahui bahwa asal film ini dari Kota Pahlawan, Surabaya. Film ini menceritakan tentang persahabatan antara Suru Sudiro dan Boyo Digdoyo. Film ini ber-genre komedi dengan menggunakan logat Surabaya, film ini memberikan skor tertentu kapada tokoh yang mengucapkan logat Surabaya yang bernada kasar, namun juga mengurangi skor apabila tokoh bersikap baik ataupun mengucapkan salam keagamaan.
Di dalam episode ini diceritakan bahwa Boyo sedang menelpon sahabatnya Suro, Boyo digambarkan sebagai sosok yang sedang membangun Gedung Tosan (Tontonan Surabaya Akhir Pekan) Surabaya, namun terkendala oleh kurangnya dana, karena Boyo telah bangkrut tertipu sebuah bank. Melihat temannya sedang membutuhkan dana, maka Suro membantu Boyo dengan meminjamkan sejumlah uang. Meskipun sebelumnya Suro agak malas membantu karena pembangunan tempat sejenis hanya akan digunakan oleh pasangan muda-mudi untuk berpacaran, namun Boyo meyakinkan bahwa nantinya Gedung Tosan Surabaya akan menjadi tempat untuk para seniman Surabaya mengapresiasikan karya-karyanya.
Berikut ini saya kasih link buat teman-teman dapat menonton kocaknya dialog antara Suro dan Boyo, check this out!
Production House : Gathotkaca Studio
Sutradara : Si_Ikin
Pengisi Suara
Sutradara : Si_Ikin
Pengisi Suara
- Ari Dwi - Suro Sudiro
- Gunawan Wibisana – Boyo Digdoyo
- Cak Ikin– Pak Waw
- Roni Ardiyanto – Wak Kaji Sapi’i
- Ian – Asu Swasembada
[Kelebihan]
- Menggunakan Logat Daerah sehingga ikut melestarikan kekayaan bahasa Nusantara.
- Mengambil permasalahan dari kisah nyata.
- Memberikan label peringatan khusus dewasa.
- Menggunakan Logat Daerah sehingga ikut melestarikan kekayaan bahasa Nusantara.
- Mengambil permasalahan dari kisah nyata.
- Memberikan label peringatan khusus dewasa.
[Kekurangan]
- Terdapat beberapa bahasa yang dinilai kasar.
- Grafis masih tergolong kasar.
- Terdapat beberapa bahasa yang dinilai kasar.
- Grafis masih tergolong kasar.
Sekian review dari saya, terima kasih buat teman-teman yang sudah membaca. See you on a next review!! :D God Bless!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar